Mengoyak Langit Bumi Pertiwi ala Lion Air

Mengoyak Langit Bumi Pertiwi ala Lion Air - DUNIA penerbangan Indonesia kembali gempar. Lion Air akan membelah langit bumi pertiwi dengan aksi korporasinya membeli 234 pesawat Airbus. Suatu hal yang cukup fenomenal bagi sebuah maskapai.

Seperti kita ketahui, salah satu maskapai terbesar di Indonesia ini memborong 234 pesawat Airbus asal Prancis. Pesaing Boeing ini pun mereguk untung senilai USD23,8 miliar.

pesawat [ lion air ]

Ini menjadi aksi kedua setelah sebelumnya pada November 2011 lalu, Lion Air memborong pesawat Boeing sebesar USD21,7 miliar. Tak mau kalah dengan Boeing, Airbus pun langsung mengundang Presiden Prancis Francois Hollande. Sebelumnya, saat Lion membeli Boeing, Presiden Barack Obama langsung turun tangan menyaksikan penandatanganannya.

Sang pemilik Lion Air, Rusdi Kirana pun langsung terbang menyaksikan perhelatan penting di antara kedua negara itu. Bagaimana tidak penting, pemesanan pesawat ini akan mempekerjakan setidaknya 5.000 tenaga kerja di Prancis dalam 10 tahun ke depan.

Kala itu, alasan Lion Air membeli pesawat demi mengantisipasi pertumbuhan industri penerbangan di Asia Tenggara. Tinggi animo masyarakat Indonesia untuk berpergian ke dalam dan luar negeri membuat perusahaan berpacu untuk meningkatkan pelayanannya.

Selain akan dipakai sendiri, tampaknya, pesawat-pesawat tersebut akan dialokasikan untuk anak-anak usahanya seperti Wings Air, Batik Air, dan Malindo Airways yang pangkalannya ada di Malaysia.

Jika membeli Boeing Lion Air dengan cara menyicil, memang belum diketahui cara pembayaran Airbus dengan apa. Kemungkinan besar cara sama akan dilakukan pihak Lion Air terhadap Airbus.

Rusdi sempat menargetkan mendatangkan 468 pesawat baru sampai 2026. Pesawat baru itu akan didatangkan untuk seluruh rute Lion Air, baik domestik ataupun internasional. Penambahan pesawat ini, diklaim Rusdi, karena Lion Air saat ini sudah menguasai 50 persen dari pangsa pasar 65 juta penumpang secara nasional.

Upaya Lion yang mendatangkan pesawat Airbus jenis A320, yang terdiri dari 109 tipe A320neo, 65 tipe A321neo, dan 60 tipe A320ceo ini setidaknya memecut kompetitornya di dunia penerbangan. Persaingan harga di antara maskapai juga saling sikut-sikutan. Lagi-lagi konsumen yang menjadi "korbannya", bisa untung atau buntung.