Lion Air dan AirAsia bersaing di lima front ini

lionair-agen.blogspot.com > berita > Lion Air dan AirAsia bersaing di lima front ini

Lion Air dan AirAsia bersaing di lima front ini - Persaingan penerbangan murah atau Low Cost Carrier semakin ketat.Terutama antara AirAsia dan Lion Air yang sama-sama berambisi menguasai pasar penerbangan murah Indonesia.

Persaingan dua maskapai tersebut untuk menggaet penumpang kelas menengah sebanyak-banyaknya dan mencatatkan diri sebagai maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang.

pesawat [ lion air ]

Genderang perang antara Lion Air dan AirAsia pun terus dibunyikan. Salah satunya keluar dari bos AirAsia Tony Fernandes. "Kita akan menjadi kompetitif, saya akan menjadi mimpi buruk bagi Lion Air di Indonesia," tegas CEO AirAsia Tony Fernandes saat ditemui di Jakarta.

Namun, persaingan pun diakuinya harus sehat. Meski bersaing, pihaknya juga tidak menutup diri untuk bekerjasama dengan Lion Air.

Tony mengaku akan bertemu langsung dengan Bos Lion Air Rusdi Kirana dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membicarakan segala kemungkinan yang akan terjadi antara dua maskapai ini.

"Saya belum bisa katakan, itu hanya ide terlalu cepat kalau langsung mengatakannya," ucapnya.

Ketatnya persaingan ini terlihat dari berbagai manuver bisnis kedua maskapai ini di lapangan. Apa saja itu? Berikut merdeka.com mencoba untuk mengulasnya.

1. Membeli pesawat Airbus

AirAsia
Maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia, mengaku telah menyiapkan dana sekitar USD 4-5 miliar (Rp 38,5 hingga Rp 48 triliun) untuk membeli lebih dari 100 pesawat Airbus baru A320neo yang terkenal irit bahan bakar.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO AirAsia, Tony Fernandes. Dia mengaku telah menyiapkan jumlah uang tersebut untuk mendatangkan pesawat tersebut dari Eropa. Namun, hingga saat ini, Tony mengaku belum mendapat kabar dari pihak Airbus mengenai jadwal kedatangan pesawat tersebut.

AirAsia sangat berambisi untuk menambah penumpang di kawasan Asean. Hal tersebut mendorong AirAsia melakukan beberapa langkah bisnis seperti mengakuisisi Batavia Air dan mendirikan kantor basis di Jakarta.
Lion Air
Lion Air akhirnya mengumumkan pembelian 234 maskapai Airbus. Dalam pembelian tersebut, Lion Air harus mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Hal tersebut telah menjadikan perjanjian ini terbesar sepanjang sejarah Airbus.

Presiden Prancis, Francois Hollande seperti yang dilansir dari Reuters menyebutkan bahwa perjanjian tersebut adalah perjanjian terbesar untuk Airbus baik untuk nilai pembelian maupun jumlah pesawat yang dibeli.

Sebelumnya, beberapa jenis pesawat Airbus yang dibeli oleh Lion Air antara lain adalah 109 A320neo, 65 A321neo dan 60 A320ceo.

Salah satu pendiri Lion Air, Rusdi Kirana mengatakan bahwa Airbus sangat cocok untuk Lion Air yang saat ini bergerak di sektor penerbangan murah. Selain irit bahan bakar, Airbus juga dipercaya punya kekuatan mesin yang maksimal.
2. Layanan tarif murah

AirAsia
Menurut analis Citi, Rigan Wong, seperti yang dikutip dari Financial Times, Lion Air diprediksi akan menyalip AirAsia sebagai penguasa pasar regional meskipun Lion Air terhitung pemain baru.

Sebagai pemain lama, CEO AirAsia Tony Fernandes terlihat terganggu dengan anggapan tersebut. Menurut berita yang dilansir dari Financial Times, Tony bahkan tidak keberatan bila perang harga diperlukan untuk melawan Lion Air.
Lion Air
Lion Air sebagai pelopor penerbangan murah berhasil meraih kesuksesan karena menggunakan strategi harga. Melalui strategis bisnis low cost itulah, Lion Air sesuai dengan slogan-nya: we make people fly - membuat setiap orang bisa menggunakan moda transportasi udara ini yang sebelumnya dianggap mahal karena mewah.

Lion Air yang didirikan pada tahun 2000, pada saat itu hanya memiliki penerbangan satu kali per hari, kini Lion melayani 200 penerbangan per hari. Dalam kurun waktu 10 tahun, Lion Air terjadi satu pertumbuhan yang sangat pesat di mana sanggup meraih pendapatan Rp 6 triliun. Jumlah penumpang Lion tahun lalu menembus angka 13 juta. Sebagai perbandingan yaitu penumpang Garuda hanya sekitar 8,3 juta.
3. Kuasai Asia Tenggara

AirAsia
CEO AirAsia Tony Fernandes menyebut Lion Air dan pendirinya, Rusdi Kirana telah 'ketinggalan kapal' untuk merebut dominasi pasar penerbangan regional. Dia menjelaskan, sejak tahun 2001 saat dia mendirikan AirAsia dengan dua pesawat saja, dia telah membangun hubungan dengan Thailand, Indonesia, Filipina, dan Jepang.

Setelah menguasai pasar Malaysia, kini Tony beralih fokus ke pasar Indonesia. Setelah itu, India dan Myanmar akan menjadi sasarannya.
Lion Air
Lion Air mulai mengangkasa dari Indonesia pada tahun 2000 dengan satu buah pesawat dalam armadanya. Selama delapan tahun beroperasi, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan banyak tujuan-tujuan penerbangan lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam dengan armada Boeing 737-900ER yang baru.

Setelah sukses menguasai penerbangan domestik, Lion Air ingin terus mengembangkan bisnisnya di Asia. Lion hendak menambah frekuensi penerbangan ke luar negeri dengan pesawat berbadan lebar dengan tujuan? ke Jepang, Taiwan, Australia, Shanghai, dan sebagainya.
4. Strategi marketing

AirAsia
Biasanya, maskapai dengan tarif standar akan bergantung pada agen travel untuk menjual tiketnya. Namun, menurut AirAsia itu hanyalah memboroskan ongkos distribusi.
Oleh karena itu, AirAsia bekerjasama dengan penyedia kartu kredit. "Itu sama saja dengan sales kartu kredit juga sales kami. Sangat menghemat ongkos," ujar AirAsia.com.

Selain itu, maskapai asal Malaysia ini juga mengedepankan penjualan melalui internet. Terbukti penjualan melalui internet meraup 65 persen dari total konsumen. AirAsia juga membangun sedikit kantor penjualan dan tidak bekerjasama dengan agen travel. Bahkan, tiket juga bisa dibeli melalui call centre.
Lion Air
Lion Air menerapkan tarif murah low cost carrier (LCC), reservasi via Internet dan adanya home-base di setiap kota merupakan strategi inovasi pelayanan dari Lion air. Ini berbeda dengan AirAsia yang meminimalisir pembangunan kantor penjualan.

Selain itu juga layanan alternatif seperti SMS Booking, Lion Air Passport dan Mobile Check-in dan lain-lain. Semua ini adalah service yang diberikan oleh Lion kepada customernya.
5. Cetak rekor

AirAsia
Maskapai asal Malaysia, AirAsia kini resmi menjadi pembeli Airbus terbesar sejagat. Maskapai yang fokus pada penerbangan murah ini baru saja membeli 100 Airbus baru untuk menambah armada maskapai tersebut.

Seperti berita yang dilansir dari Reuters, AirAsia diketahui telah menandatangani pembelian senilai USD 9,6 miliar (Rp 91,5 triliun).

Pemesanan tersebut terdiri dari 64 unit Airbus jenis A320neo yang mengangkat keunggulan dalam pengiritan bahan bakar dan 36 Airbus jenis A320s untuk menambah armada 375 unit yang sudah dimiliki oleh AirAsia.

"AirAsia telah menjadi pelanggan Airbus terbesar dalam sejarah. Siapa yang akan percaya?" ujar CEO AirAsia Tony Fernandes dalam akut Twitter resminya Kamis (13/12/2012).
Lion Air
Lion Air juga akhirnya mengumumkan pembelian 234 maskapai Airbus. Dalam pembelian tersebut, Lion Air harus mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Hal tersebut telah menjadikan perjanjian ini terbesar sepanjang sejarah Airbus.

Presiden Prancis, Francois Hollande seperti yang dilansir dari Reuters menyebutkan bahwa perjanjian tersebut adalah perjanjian terbesar untuk Airbus baik untuk nilai pembelian maupun jumlah pesawat yang dibeli.

Padahal sebelumnya Lion Air adalah pelanggan Boeing. Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya juga spektakuler yaitu USD 22 miliar (Rp 214 triliun).
sumber :
http://www.merdeka.com/uang/lion-air-dan-airasia-bersaing-di-lima-front-ini/cetak-rekor.html
Tags:,

About Us - Kopas Brothers

lionair-agen.blogspot.com bukan merupakan situs resmi Lion Air, Blog ini merupakan Portal Informasi dan Berita terbaru! tentang Lion Air kami mengupdate setiap hari dan secara teratur setiap informasi terbaru dari maskapai penerbangan ini agar pengunjung blog ini dapat mengikuti perkembangan Lion Air.

Catatan! Semua informasi, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ].
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...