Bos AirAsia berani turunkan harga demi bersaing dengan Lion Air - Persaingan antara dua maskapai raksasa yang akan berkonsentrasi pada pasar penerbangan murah, AirAsia dan Lion Air, semakin dekat. September lalu, Lion Air telah mengumumkan akan mendirikan maskapai baru yang bernama Malindo Air yang bekerja sama dengan pemerintah Malaysia.
Menurut analis Citi, Rigan Wong, seperti yang dikutip dari Financial Times, Lion Air diprediksi akan menyalip AirAsia sebagai penguasa pasar regional meskipun Lion Air terhitung pemain baru.
Sebagai pemain lama, CEO AirAsia Tony Fernandes terlihat terganggu dengan anggapan tersebut. Menurut berita yang dilansir dari Financial Times, Tony bahkan tidak keberatan bila perang harga diperlukan untuk melawan Lion Air.
"Saya malah seperti dilecut sekarang, saat semua orang meragukan kami," ujar dia seperti yang dilansir dari Financial Times, Rabu (3/1).
Lebih lanjut, Tony menyebut Lion Air dan pendirinya, Rusdi Kirana telah 'ketinggalan kapal' untuk merebut dominasi pasar penerbangan regional. Dia menjelaskan, sejak tahun 2001 saat dia mendirikan AirAsia dengan dua pesawat saja, dia telah membangun hubungan dengan Thailand, Indonesia, Filipina, dan Jepang. "Kami memang sudah ke mana-mana," kata dia.
Setelah menguasai pasar Malaysia, kini Tony beralih fokus ke pasar Indonesia. Setelah itu, India dan Myanmar akan menjadi sasarannya.
Tahun lalu, AirAsia berhasil membawa 30 juta penumpang. Tony optimis bahwa dalam satu dekade, jumlah penumpang AirAsia akan bertambah menjadi 100 juta penumpang.
sumber :
http://www.merdeka.com/uang/bos-airasia-berani-turunkan-harga-demi-bersaing-dengan-lion-air.html