Lion Air Belum Naikan Harga Tiket - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengaku belum menaikkan tarif tiket karena menunggu kepastian harga avtur. Saat ini harga avtur masih bergolak karena harga minyak mentah dunia masih terus bergerak naik.
Menurut Edward, harga sesuai tarif batas atas masih belum bergerak. Namun demikian, struktur kelas (subclass) yang dikeluarkan maskapai disesuaikan. Perubahan struktur tersebut untuk mengkompensasi kenaikan biaya operasional perusahaan penerbangan tersebut.
"Bahan bakar itu 50% dari operasional kami. Sampai hari ini operasional sudah naik 5-10%," tutur Edward ketika dihubungi Media Indonesia.
Lion Air baru akan menyesuaikan harga ketika harga avtur mulai stabil untuk jangka panjang. Sebab, menurut Edward, harga avtur telah bergerak naik.
Harga avtur per liter saat ini berkisar Rp8.000, dibandingkan Rp6.000 perliter Agustus tahun lalu. Namun, ketika harga menyentuh tertinggi, harga avtur sempat mencapai Rp10.000 perliter.
"Kita lagi monitor stabilnya berapa. Nanti kita naikkan, minggu depan harga (avtur)nya masih naik lagi, bagaimana? Tolong ditanya ke Kemenhub, kalau sudah stabil, apa harga batas atas akan berubah?" lanjut Edward. Ia menambahkan, tarif batas atas seharusnya berubah ketika asumsi nilai tukar rupiah dan asumsi harga avtur sudah tidak sesuai.
Namun demikian, Edward memastikan, kenaikan harga tiket akan memperhatikan daya beli masyarakat.
Seperti diketahui, Batavia Air mulai menghentikan penjualan harga tiket promo dan tiket termurah. Tiket dijual pada harga medium dan harga teratas. Hal tersebut dilakukan menyusul kenaikan harga avtur akibat harga minyak mentah dunia melewati US$115 per barel. (GA/X-12)
sumber :
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/03/04/302959/21/2/Lion-Air-Belum-Naikan-Harga-Tiket