lionair-agen.blogspot.com > berita > Garuda Naikkan Harga Tiket Pesawat
Garuda Naikkan Harga Tiket Pesawat - Dampak tingginya harga minyak di pasaran internasional akibat krisis politik di Timur Tengah mulai terasa. Penumpang pesawat di Kota Semarang kini harus menghadapi penaikan harga tiket pesawat sebagai imbas naiknya harga avtur.
Hingga hari ini, dari lima maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Ahmad Yani, baru Garuda Indonesia yang akan menaikkan harga tiket untuk semua penerbangan kelas ekonomi. Penaikan tarif penerbangan ini sebagai beban tambahan biaya avtur atau fuel surcharge avtur.
General Manager Garuda Indonesia di Jateng Rosyinah mengatakan, kenaikan tersebut merupakan penyesuaian terhadap minyak mentah dunia yang terus meroket. "Harga tiket tetap, namun kami bebankan biaya tambahan fuel lebih kurang lima persen," ujarnya, saat dihubungi Selasa (15/3).
Berdasarkan pantauan di loket tiket Garuda, dari tujuh sub kelas ekonomi tiga diantaranya mengalami penyesuaian harga. Harga tiket ekonomi rute Semarang-Jakarta yang di masa low season sekarang biasanya Rp 790.000 akan naik menjadi Rp 821.800. Penyesuaian harga tiket ini sudah berlaku sejak 10 Maret lalu, hanya saja di Semarang baru diberlakukan pada Kamis (17/3).
Rosyinah mengaku, penyesuaian harga tiket itu merupakan kebijakan pusat, yang harus diambil meski beresiko menurunkan jumlah penumpang. Lambat tapi pasti, naiknya harga avtur akan memberatkan beban operasional perusahaan. Sampai saat ini, load factor (tingkat isian) pesawat Garuda rute Semarang-Jakarta masih di atas 80%.
Masih Dipertahankan
Sementara Sriwijaya Air, Lion Air dan Batavia Air menyatakan masih mempertahankan tarif berlaku. Hendrik mengutarakan, belum ada keputusan terkait kebijakan menaikkan harga tiket.
Sesuai intrusksi dari pusat, kebijakan itu menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan. Saat ini load factor Sriwijaya untuk rute tujuan Jakarta, Banjarmasin, dan Surabaya masih tinggi, di kisaran 89%.
Hal senada dikatkan Distrik Manager Lion Air, Risnaldi. Menurutnya manajemen Lion Air masih mengkaji apakah tarif sudah saatnya dinaikkan atau tidak. Secara terpisah, Kepala Perwakilan Batavia Air Agnes Tjahyani mengatakan, penyesuaian tarif pasti akan dilakukan.
Hanya saja akan diberlakukan secara tersistem. Tidak dipungkiri penaikan tarif penerbangan akibat harga BBM dunia masih bergejolak ini tentu akan menaikkan beban operasional perusahaan. Sementara itu, penyesuaian tarif penerbangan hanya berimbas pada tarif jasa pengiriman kargo melalui pesawat Garuda.
Heru Haryanto, staff operasional PT Suryagita Nusaraya mengatakan, penyesuaian tarif kargo sudah diberlakukan mulai Januari 2011. Adapun tarif baru ini naik berkisar antara Rp 350-Rp 7.000 per kilogram. Kenaikan tarif kargo terendah untuk tujuan Balikpapan, misalnya, naik Rp 350/kg. Sementara yang tertinggi, untuk pengiriman ke Timika, Papua naik Rp 7.000 per kilogram.
Sumber :
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/03/15/80315/Garuda-Naikkan-Harga-Tiket-Pesawat