Bandara Adi Soemarmo Sempat Ditutup Hampir 2 Jam - Surakarta -Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta Kamis (27/1) pagi sempat ditutup selama hampir 2 jam. Penutupan bandara disebabkan cuaca berkabut yang mengganggu jarak pandang pilot pesawat.
Airport Duty Manager Bandara Adi Soemarmo Surakarta Milda mengatakan penutupan bandara dijadwalkan mulai pukul 6 hingga 8 pagi. “Tapi pukul 7.45 WIB jarak pandang sudah bersih, sehingga kami putuskan dibuka kembali,” ujarnya ketika ditemui Tempo di ruang kerjanya, Kamis (27/1).
Akibat penutupan tersebut, dua penerbangan terpaksa ditunda untuk mendarat dan lepas landas dari Bandara Adi Soemarmo. Dua penerbangan tersebut yaitu satu penerbangan maskapai Garuda Indonesia yang akan mendarat dari Jakarta pukul 07.45 WIB dan Sriwijaya Air yang akan lepas landas ke Jakarta pukul 07.05 WIB.
Garuda kemudian diarahkan untuk mendarat di Bandara Juanda Surabaya, dan baru tiba kembali di Bandara Adi Soemarmo pukul 09.05 WIB. “Sedangkan Sriwijaya baru terbang pukul 8.15 WIB,” ujarnya.
Selain dua penerbangan di atas, Milda mengatakan seluruh penerbangan berjalan normal.
Misalnya penerbangan Garuda tujuan Jakarta yang datang pukul 10.24 dan berangkat kembali jam 11.20 WIB. Kemudian Silk Air tujuan Singapura datang pukul 9.10 dan lepas landas pukul 10.05, Lion Air yang tiba pukul 9.50 dan berangkat lagi jam 10.08.
Dia menambahkan, keputusan menutup sementara Bandara Adi Soemarmo disebabkan jarak pandang pesawat hanya 200 meter. “Padahal jarak ideal 1.200 meter,” katanya. Cuaca berkabut diperkirakan akibat hujan yang turun sejak Rabu (26/1) sore hingga malam hari. Menurutnya, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi dalam 3 bulan terakhir.
General Manager Garuda Indonesia Solo Syamsuddin membenarkan, satu penerbangan terpaksa dialihkan sementara ke Surabaya. “Prosedurnya, begitu Bandara Adi Soemarmo ditutup, langsung mendarat ke Bandara Juanda Surabaya atau kembali ke titik awal pemberangkatan,” ujarnya sambil menambahkan ada 108 penumpang dalam penerbangan tersebut.
Pimpinan Sriwijaya Solo Harnoko juga membenarkan adanya penundaan keberangkatan pesawat ke Jakarta. “Dari seharusnya pukul 7.05 menjadi 8.15,” katanya. Pesawat tersebut membawa 149 penumpang.
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2011/01/27/brk,20110127-309320,id.html