Kabut Tebal, Pengelola Tutup Bandara Adisumarmo

Kabut Tebal, Pengelola Tutup Bandara Adisumarmo - SOLO - Kabut tebal yang menghinggapi Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi membuat pengelola menutup Bandara Adisumarmo. Ini dilakukan karena jarak pandang terbatas di areal bandara.

Kabut tebal yang menghinggapi Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi membuat pengelola menutup Bandara Adisumarmo. Ini dilakukan karena jarak pandang terbatas di areal bandara.

Airport Duty Manager Bandara Internasional Adisumarmo Solo, Edi Martono, menjelaskan penutupan itu dilakukan karena jarak pandang hanya 300 meter.

“Pada kondisi normal, pilot bisa mendaratkan pesawat dengan jarak pandang minimal 1.200 meter. Kondisi ini bukan kali ini saja dan ini sangat merugikan. Tidak hanya bandara tetapi juga maskapai penerbangan,” kata Edi di Solo, Kamis (27/1/2011).

Akibatnya dua penerbangan harus mengalami keterlambatan. Pesawat yang terlambat yakni Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-211 jurusan Solo-Jakarta. Dan Garuda dengan nomor penerbangan GA-223 jurusan Solo-Jakarta.

“Pesawat Sriwijaya seharusnya berangkat pada pukul 07,05 WIB tetapi karena terhalang kabut maka ditunda hingga pukul 08.15 WIB. Sedangkan Garuda seharusnya berangkat pada pukul 07.35 WIB, ditunda dan baru berangkat pukul 08.35 WIB,” jelasnya.

Selain mengalami keterlambatan keberangkatan, akibat cuaca buruk juga membuat satu pesawat Garuda GA 220 tujuan Jakarta-Solo terpaksa harus transit di Surabaya.

Setelah bandara dinyatakan aman, penerbangan pesawat dari bandara ini kembali normal. Pesawat Lion Air tujuan Solo-Jakarta sudah berangkat tepat jadwal yakni pukul 09.10 WIB dan Silk Air jurusan Solo-Singapura juga terbang sesuai dengan jadwal semula.

Kondisi cuaca buruk dan hujan yang terjadi pada malam sebelumnya seringkali menyebabkan pesawat tertunda keberangkatannya. Hal ini seringkali terjadi di Bandara Adisumarmo Solo saat musim hujan seperti ini. Akibat cuaca buruk yang seringkali terjadi, menimbulkan kabut yang mengganggu jarak pandang pilot.